(gambar hiasan)
Liputan6.com, Coventry: Sejumlah laporan menyebutkan bahwa ratusan buah apel jatuh dari langit di Coventry, menghantam atap mobil dan mengotori kebun warga. Tetapi mungkinkah hujan apel sungguh terjadi Semua orang pernah mendengar ungkapan "hujan kucing dan anjing" untuk menggambarkan hujan deras. Tetapi di Coundon yang terletak di Coventry, Inggris, yang terjadi adalah hujan apel.
Pengendara di jalan-jalan mengatakan ratusan apel hijau berukuran kecil mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu-lintas di ruas jalan B4098, sedangkan seorang warga setempat mengatakan pada harian Daily Mail bahwa ketika ia membuka pintu, ia melihat kebunnya penuh dengan apel yang berserakan.
Meski tidak ada bukti bahwa "hujan apel" benar-benar terjadi, ini bukanlah pertama kalinya benda-benda aneh jatuh dari langit. Ada banyak cerita tentang hujan ikan dan katak. Salah satu cerita tentang badai ikan dan katak tertua dikisahkan oleh penulis masa Romawi Pliny dalam buku Natural History yang ditulis pada abad ke-1 sesudah Masehi.
Sebuah kisah dari tahun 1859 menceritakan tentang hujan ikan laut kecil yang oleh warga setempat dikenal dengan nama minnow. Katak yang jatuh dari pesawat pernah terjadi di Llanddewi, Powys, pada 1996 dan dua tahun kemudian di Croydon, London Selatan. Pada 2000, ratusan ikan sprat perak juga jatuh dari langit saat badai terjadi di pantai Great Yarmouth.
Kejadian-kejadian aneh tersebut diduga dipicu oleh fenomena cuaca yang jarang terjadi. Jika ada angin kencang atau badai di laut dan sungai, tenaga yang dihasilkan cukup untuk mengangkat air dan ikan ikan kecil yang berenang di permukaan. Cepat atau lambat, awan yang membawa air dan ikan itu akan terbuka dan menjatuhkan muatan ke tanah.
Dr. Lisa Jardine-Wright, seorang ahli fisika dari Cavendish Laboratory, Universitas Cambridge mengatakan jika mobil dan rumah bisa tersapu oleh tornado, sangat mungkin angin kencang itu juga menyapu apel, seperti yang terjadi di Coventry.
"Tornado yang menyapu perkebunan, cukup kuat untuk menyedot obyek obyek kecil seperti mesin penyedot. Obyek-obyek itu akan dijatuhkan ke tanah seperti hujan ketika tornado kehilangan tenaganya," kata Dr. Lisa seperti dikutip BBC Indonesia, Jumat (16/12).(ADO)
No comments:
Post a Comment